Implementasi Program Bupati dan Wakil Bupati Kebumen "Golak dan Desmili" di Kabupaten Kebumen
Implementasi Program Bupati dan Wakil Bupati Kebumen "Golak dan Desmili" di Kabupaten Kebumen
IMPLEMENTASI PROGRAM 100 HARI BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN Desa Melek Internet (Desmili) dan Go Layanan Administrasi Kependudukan (Go-Lak) Menuju Kebumen Semarak “Semakin Sejahtera, Mandiri dan Berakhlak Bersama Rakyat” Gas PollL
Kegiatan yang bertempatan di Kecamatan Alian dilaksanakan Secara daring via Zoom Meeting dengan Peserta Camat Se Kabupaten Kebumen dan Kepala Desa/Lurah Se Kabupaten Kebumen serta di Hadiri Oleh Bupati Kebumen, Kelapa Dispermades P3A Kabupaten kebumen, Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, Kepala Bappeda Kabupaten Kebumen, Camat Alian dan Kepala Desa Se-Kecamatan Alian(23/03/2021).
Dalam Sambutan Kepala Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Drs. Frans Haidar MPA menyampaikan Program Desmili mendorong Desa Online dapat dimaksimalkan baik Seluruh bentuk Administrasi dan Database, serta nantinya pemanfaatan E-Letter untuk Desa Se-Kabupaten Kebumen. Harapan beliau Kebumen Semarak segera terwujud.
Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto, SH dalam sambutanya menyampaikan Potensi-potensi yang ada diwilayah harus dipromosikan melalui Internet.
“Sehebat apapun handphone jika penggunaanya tidak dimaksimalkan maka hanya kan menjadi alat komunikasi tetapi jika dimaksimalkan akan menjadikan rejeki” ujar Arif.
Selain itu untuk menunjang potensi yang akan dikembangkan, kedepan akan dikembangkan akses Ekonomi secara maksimal melalui Program Jamu Seger atau “jalan mulus, ekonomi bergerak”. Sedangkan untuk Program Go-Lak dengan memaksimalkan Pelayanan harus sedekat mungkin dengan masyarakat dan nantinya aka nada mobil jemput bola ke Kecamatan Se-Kabupaten Kebumen, hal ini tentunya mengurangi biaya/transport masyarakat dalam pembuatan dokumen khususnya KTP Elektronik.
Harapan Bupati dengan adanya Web Online dapat digunakan semaksimal mungkin untuk memberikan informasi yang terbuka khususnya Pembangunan dan open anggaran Desa.
“tidak adanya kekhawatiran bagi Desa dengan open anggaran dan transparansi” tambahnya.